Menu

Kisah pelopor musik Reggae, Bob Marley

     Kisah Pelopor musik reggae, Bob Marley - Assalamu'alaikum guys. Jumpa lagi di dtrspot26, untuk kesempatan kali ini dtrspot26 akan membahas tentang perjalanan karir serta kisah hidup seorang musisi reggae yang sudah memiliki nama besar dan diakui oleh seluruh dunia akan kepiawaianya dalam bermusik.


      Bob Marley memiliki nama lahir Robert Nesta Marley, ia lahir di Nine Mile, Saint Ann, Jamaika pada 6 februari 1945. Seperti yang kita tau, Bob Marley adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu yang bergerak di genre reggae. Ia diakui dunia sebagai pelopor musik reggae dan sekaligus musisi reggae yang paling popules di seluruh dunia.
      Ayahnya bernama Norval Sinclair Marley adalah seorang pengawas tanah perusahaan Cown Lands, milik pemerintah Inggris yang telah menjajah Jamaika sejak tahun 1660-an yang terletak disebelah utara dari pulau tersebut. Ia bertemu Cendella, ibunda Bob Marley wanita pribumi yang telah memikat hatinya pada saat ia berkunjung ke distrik Nine Miles. Bersamaan dengan berjalanya waktu, hubungan mereka semakin dekat, namun hubungan tersebut menjadi bahan pergunjingan warga setempat karna perbedaan ras.

     Pada 1944, Cendella mengejutkan keluarganya karena hamil. sehingga merekapun dinikahkan beberapa hari kemudian. Cendella diungsikan ke Kingston agar namanya tidak dicoret dari daftar nama ahli waris keluarganya. Cendella pun melahirkan seorang anak pria yang mereka beri nama Robert Nesta Marley pada hari rabu, 6 Febuari 1945 di Nine Miles. Konon  pada saat malam kelahiran Bob Marley, banyak warga sekitar yang melihat beberapa meteor jatuh. Menurut kepercayaan mereka hal tersebut menandakan akan lahirnya seorah tokoh besar.
     5 tahun setelah kelahiran Bob Marley, Cendella pindah ke Trench Town, Kingston. Setelah Marley menginjak usia remaja, Marley mulai bergaul dengan geng geng jalanan yang kemudian berlanjut hingga terbentuk "The Rudeboys". Di dalam gerombolanya Marley di juluki sebagai "Tuff Gong", walaupun ia berbadan kecil namun dari kekuatanya tersebut ia mendapat julukan "Tuff Gong".
     Kecintaanya terhadap musik berawal pada saat ia di drop out dari sekolahnya. Dari kejadian itu Marley sering mengisi waktu luangnya dengan bermain gitar. Pada awal tahun 1962, tepatnya pada saat Marley berumur 27 tahun ia bersama lima temanya, Bunny Livingstone, Peter Mcintosh, Junior Braithwaite, Beverley Kelso dan Cherry Smith membentuk band ska&rocksteady bernama "The Teenager". Beberapa saat setelah "The Teenager" terbentuk mereka bersepakat untuk mengganti nama band mereka dengan "The Wailing Rudeboys", tak bertahan lama dan berganti lama menjadi "The Wailing Wailer" yang akhirnya mereka sepakat menggunakan nama "The Wailer".
     Bisa dibilang Bob Marley berhasil meraih kesuksesan besar bersama dengan "The Wailer" namun setelah "The Wailer" bubar pada tahun 1974, Marley memutuskan untuk bersolo karir. Dan setelah merilis album Exodus pada tahun 1977, Bob Marley mampu mempertahankan kepopularitasanya di dunia permusikan international, ia juga dikenal di seluruh dunia sekaligus dianugrahi sebagai salah satu penyanyi 70's terbaik, bukan hanya itu saja album "Exodus" juga tersebar luar di benua Eropa dan bisa dibilang album tersebut menghancurkan permusikan Amerika yang kala itu sedang menjadi hits.
     Album "Exodus" juga mengantar Bob Marley pada kesuksesan yang luar biasa, dia banyak mendapat jadwal tour di Eropa. Namun setelah menjalani beberapa tour, Bob Marley divonis terkena kanker kulit, akibat jari kakinya terinjak oleh seseorang dengan menggunakan sepatu bola saat Bob bermain bola untuk mengisi waktu luangnya. Dan dokter menyarankan untuk mengamputasi salah satu jarinya, namun Bob Marley menolaknya. Sehingga dokter hanya mengobatinya saja.

     Pada tahun berikutnya Marley di minta untuk kembali ke Jamaika oleh pemerintahan untuk mendamaikan kedua divisi partai yang saat itu sedang memanas. Akhirnya Bob Marley pun kembali ke Jamaika dan berencana mengadakan konser perdamaian. acara tersebut di datangi kurang lebihnya seratus ribu orang. Kedua kubu yang berselisihpun duduk bersama dalam konser tersebut. Di akhir pertunjukan, Marley mengajak kedua ketua partai yang berselisih keatas panggung dan menjabat tangankan mereka berdua. Sejak saat itu perdamaian di tegakan di Jamaika. Bob juga berkata "Perang akan selalu ada sampai tidak ada lagi perbedaan kasta dalam masyarakat di setiap negara, sampai warna kulit manusia tidak lebih berarti dari warna bola mata".
     Bob Marley juga dikenal sebagai orang yang rendah hati sangat peduli kepada sesama, terbukti dari perkataanya saat di wawancarai wartawan lokal. dibawah ini isi percakapan tersebut :
- Wartawan "Apa kamu menghasilkan uang dari bermusik?"
- Bob "Maksudmu berapa banyak?"
- Wartawan "Pertanyaan bagus, apa kamu menghasilkan jutaan dollar dari musikmu?"
- Bob "Tidak"
- Wartawan "Apa kamu orang yang kaya?"
- Bob "Kaya seperti apa yang kamu maksud?"
- Wartawan "Memiliki banyak uang di bank, memiliki banyak harta?"
- Bob "Kepemilikan membuatmu kaya? Aku tidak memiliki kekayaan seperti itu, Kekayaanku adalah hidup"
    Berawal dari 200 penonton, konser Bob Marley semakin ramai hingga mencapai 100.000 penonton. Bob Marley pun mengadakan tour  dunia. hingga di Tokyo, Jepang konsernya dipenuhi dua juta penonton malam itu. Bob Marley diagnosis mengidap kanker diseluruh tubuhnya, berawal dari kanker kulit yang diderita setelah kakinya terinjak saat bermain bola.
     Namun Bob masih memiliki jadwal tour di Pittsburgh dan konser tersebut menjadi konser terakhir Bob Marley, ia jatuh pingsan pada saat konser tersebut berlangsung. kemudian Ia dilarikan ke New York untuk dirawat. Rambut gimbal yang menjadi ciri khasnya pun mulai rontok akibat kanker yang dideritanya, dan akhirnya Bob memutuskan untuk memotong rambutnya. setelah beberapa minggu dirawat dirumah sakit, pihak rumah sakit menyatakan bahwa mereka sudah tidak dapat melakukan apapun untuk Bob. Ia hanya memiliki sisa waktu tiga minggu untuk tetap bisa bertahan hidup. Pada akhirnya tubuhnya menyerah, Bob Marley meninggal pada 11 Mei 1981, Ia meninggal di usia 36 tahun.
     Demikian Kisah pelopor musik Reggae, Bob Marley yang dtrspot26 dapat rangkum, jika ada salah salah kata, mohon maaf. Sekian untuk pembahasan kali ini semoga menginspirasi dan bermanfaat, terima kasih atas kunjunganya. Sampai jumpa pada kesempatan selanjutnya. 
     Baca juga : Sid Vicious and The Sex Pistols

No comments:

Post a Comment