Menu

Sid Vicious and The Sex Pistols

          Sid Vicious and The Sex Pistols - Pernahkan kalian mendengar kisah punkers yang satu ini? lalu bagaimana kisah cinta musisi yang pernah melejit bersama Sex Pistols ini? dan apa penyebab meninggalnya? Selain membahas tentang Sid, Dtrspot26 juga akan sedikit membahas tentang awal terbentuknya Sex Pistols guys, yukk... langsung aja kita bahas.
          John Simon Ritchie adalah nama asli Sid, lahir di Lewisham, London, Inggris pada 10 Mei 1957. Tak lama setelah lahir Sid pindah ke Spanyol, bersama ibunya. Rencananya ayah Sid akan menyusul kemudian setelah kondisi keuangan membaik, namun setelah mengetahui kiriman uang yang selalu terlambat, Anne Ritchie, ibu Sid mengetahui bahwa ayahnya tak akan menyusul. Pada tahun 1965 Anne menikahi Christoph Beverly, nama belakang Sid diganti menjadi Beverly.
          Tiga tahun setelah pernikahanya tepatnya pada tahun 1968, ayah tiri Sid meninggal dunia karena kanker yang dideritanya. Kemudian Sid dan ibunya pindah menyewa apartemen di Turnbridge Wells. Lalu pada tahun 1971 Sid bersama dengan ibunya kembali pindah, tepatnya berpindah ke Hackney, London Timur.
          Saat usia Sid menginjak 17 tahun, Sid memiliki semacam geng bernama “Four John”, nama yang diambil karena semua anggotanya memiliki nama depan “John”, Antara lain Sid yang memiliki nama asli John Beverley, lalu John Lydon (Johnny Rotten), John Wardle, dan John Gray. Tempat favorit mereka nongkrong adalah didepan toko pakaian yang bernama SEX. Mereka memiliki selera berpakaian yang bisa dibilang urakan, dan mereka memiliki selera musik yang sama.
          Nama Sid Vicious sendiri diambil dari nama seekor hamster peliharaan John Lydon, Sid pernah digigit oleh hamster tersebut dan berteriak “Sid really fuckin’ Vicious”, dari situ teman temannya mulai memanggil John Beverley, Sid Vicious. Mengamen adalah kebiasaan mereka untuk menghasilkan uang, lagu lagu Alice Cooper lah yang menjadi andalan mereka saat mengamen, Johnny Rotten lah yang bertugas menyanyi, orang orang memberi uang agar mereka cepat pergi dan berhenti bernyanyi.
          Pada tahun 1975 pemilik toko pakaian Sex, Malcom McLaren berniat menjadi manager suatu band, akhirnya ia mengadakan audisi. Kebetulan ditoko pakaian Sex tersebut sudah ada seorang gitaris, basis dan drumer yang bekerja disana, sehingga Malcom hanya perlu mencari vocalist. Malcom sedikit melirik salah satu anggota geng Four John, John Lydon pun di audisi oleh Malcom. Seperti kebiasaan saat mengamen, John tetap membawakan lagu Alice Cooper. Suaranya yang fals malah membuatnya lolos dan mampu menjadi The Frontman di band tersebut, dari sana nama Sex Pistols terbentuk. Malcom juga mengganti nama John Lydon menjadi Johnny Rotten tujuanya agar namanya terdengar lebih ngepunk. Line up Sex Pistols kala itu adalah, Johnny Rotten (vocalist), Paul Cook (drumer), Glen Matlock (bassis), Steve Jones (gitaris).
          Dimanapun Sex Pistols manggung, disana selalu ada Sid vicious, dan dimanapun ada Sid, disana ada keributan. kalo diibaratkan Sid Vicious adalah orang kelimanya Sex Pistols. Seperti berusaha dekat dengan anggota Sex lainya, Sid pun selalu membantu Sex Pistols. Kalo udah ada komando dari Johnny Rotten, Sid pasti langsung turung tangan membantu Pistols. Semakin lama kelakuan Sid semakin menjadi, bahkan ia pernah ribut dengan band heavy metal lokal, penyebabnya karena mereka tidak meminjamkan alat ke Pistols. Namun dengan kelakuanya yang ganas, Sid menjadi Icons untuk Sex Pistols.
          Juni 1996, Sex Pistols menguasai dunia permusikan Britania Raya, Pistols berhasil menjadi punk icons scene di London. Pada acara 100 club punk festival, saat Sex Pistols manggung, Sid melempar gelas ke arah panggung, naasnya gelas tersebut mengenai tiang dan pecahanya mengenai mata seorang gadis, kabarnya kejadian itu membuat si gadis menjadi buta. Sid ditahan, Sex Pistol terkena denda dan dilarang manggung. Namun setelah Sid bebas, Pistols kembali bisa manggung. Sid menyelundupkan Pistols disetiap acara punk dengan nama The Flowers of Romance. The Flowers of Romance adalah nama band isengnya bersama teman teman pecinta Pistols.
          Pada tahun 1977, Sid bergabung dengan Sex Pistols. Menurut kabar sekitar dan majalah punk karangan Jon Savage, Sid diminta bergabung dengan Sex Pistols setelah Glen Matlock dicutik dari band tersebut pada bulan Februari tahun 1977 dengan alasan karena sosok Glen terlihat kalem dan ia pun berasal dari keluarga kalangan menengah, dan kondisi itu kurang radikal menurut para personil lain.
Steve Jones, Sid Vicious, Paul Cook, Johnny Rotten
          Malcom mengklaim bahwa “jika Johnny Rotten mencerminkan suara punk, maka Sid Vicious adalah perangainya”. Sama halnya dengan anggapan Malcom McLaren, menurut Alan Jones Sid Vicious adalah ikonik musik punk. Sering kali Sid mengecat kukunya dengan asal asalan dengan warna ungu dan sifat urakanya membuatnya memiliki chiri khas musik punk. Seperti pernyataan Steve Jones, bahwa “ We’re not into the music, we’re into Chaos!”, kata tersebut hingga sekarang menjadi imeg Sex Pistols
          Pada 3 April 1977, Sid pertama kali tampil bersama Sex Pistols. Skill bermusik Sid memang bisa dibilang kurang baik, namun ia menutupinya dengan karisma punk. Bergaya sesuai keinginanya dan bermain sesukanya, bebas melakukan apapun adalah cerminan dari punk itu sendiri, seperti itulah  Sid Vicious diatas panggung.
          Ditahun 1977 pula awal mula Sid bertemu dengan Nancy Spungen, mereka mulai berkencan dan sering menghabiskan waktu berdua untuk menikmati heroin. Hubungan inilah yang menyebabkan The Sex Pistols bubar, berawal dari Sid yang selalu berulah dan sering mementingkan kekasihnya, Nancy ketimbang The Sex Pistols. Pernah juga saat bandnya akan manggung ia malah menghabiskan waktunya bersama Nancy. Sid yang awalnya anti narkoba dan anti sex kini mulai terpengaruh dengan gaya hidup Nancy yang seorang pecandu.
          Pada 14 januari 1978 band yang namanya mulai melejit tersebut resmi bubar di San Fransisco saat menjalani tour Amerika. Setelah itu, Nancy menjabat sebagai manager Sid Vicious dan mulai mengerjakan solo karir. Tak jarang Sid juga tampil bersama musisi musisi lain, seperti Mick Jones dari The Clash, Rat Scabie dari the Damned, Arthur Kane dari New York Dolls dan Jerry Nolan dari Johnny Thunders.
          Pagi hari tanggal 12 Oktober 1978, Sid mengatakan terbangun masih sempoyongan efek mabuk ketika menemukan kekasihnya, Nancy tergeletak dilantai apartemen dimana ia tinggali di New York. Nancy meninggal akibat satu tusukan di perutnya yang mengakibatkan ia kehabisan darah. Diarea tkp petugas setempat menemukan pisau Sid yang berlumuran darah yang diduga digunakan Sid untuk menusuk Nancy. Namun Sid bersikeras tidak melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya itu, Sid pun mengakui malam itu memang terjadi pertengkaran diantara mereka berdua, namun ia tidak membunuh Nancy. Kejadian tersebut mengakibatkan Sid masuk penjara dengan tuduhan pembunuhan.
Nancy, Sid Vicious
          Kemudian sepuluh hari setelah kematian Nancy, Sid mencoba bunuh diri dengan pecahan bohlam di kamar selnya. Namun Sid berhasil diselamatkan kala itu. Tak lama setelah kejadian itu Sid bebas bersyarat, namun Sid kembali berulah, ia terlibat perkelahian dengan Todd Smith (kaka Patti Smith) dikonser Skafish. Ia kembali masuk kurungan pada 9 Desember 1978, setelah 55 hari ia berada dikurungan, Sid dibebaskan dengan uang jaminan, tepatnya pada 1 Februari 1979.
          Pesta kecil diadakan oleh pacar baru Sid, Michele Robinson diapartemenya untuk menyambut kebebasan Sid. Anne, ibunda Sid juga berada disana, Sid yang telah sembuh dari kecanduanya terhadap heroin setelah menjalani rehabilitasi dipenjara kembali masuk kedalam dunia kotor tersebut setelah menumukan stok heroin milik ibunya, yang tak lain adalah mantan pecandu juga. Sid sempat overdosis malam itu namun bisa diselamatkan.
          Subuh harinya Sid meminta heroin lagi kepada kekasih barunya, Michele. Namun Michele menolak memberikanya. Michele memberi tahu Anne tentang permintaan Sid tersebut, kemudian Anne memberikan dosis heroin yang cukup fatal waktu itu. Dalam wawancara dengan jurnalis Alan Parker, Anne tidak mengatakan alasan ia memberi Sid heroin, namun Alan menduga Anne memberi Sid heroin agar Sid tidak lagi berurusan dengan polisi.
          Sid ditemukan meninggal pada pagi harinya, akibat over dosis. Beberapa hari setelah Sid dikremasi, Anne menemukan pesan terakhir disaku jaket Sid, yang berisi “kami (Sid & Nancy) memiliki perjanjian kematian, dan aku harus menepatinya. Tolong kuburkan aku disamping kekasihku dan kuburkan aku dengan menggunakan jaket kulit dan sepatu bot. Selamat tinggal”. Namun Sid tidak bisa dikuburkan bersama Nancy karena Sid bukan Yahudi seperti Nancy. Namun menurut buku karangan Legs McNeil and Gillian McCain yang berjudul “Please Kill Me : The Uncesored Oral History of Punk”, ibu Sid, Anne dan Jerr Only dari Misfits menebarkan abu Sid dimakam Nancy.
          Kisah ini beberapa kali diangkat menjadi film, beberapa diantaranya film “Will Your Son Turn Into Sid Vicious?” film yang dirilis tahun 1978, lalu film “The Punk Rock Movie” tahun 1979, lalu film “SID and NANCY” yang dirilis tahun 1986, lalu film “Buried Allive” tahun 1991, film “Kill the Hippies” yang dirilis tahun 1996 juga menceritakan tentang kisah tersebut, kemudian film “Punk Icons” yang dirilis tahun 2006.
          Sid Vicious hingga kini dikenal sebagai punk icons, demikian kisah tentang Sid Vicious dan The Sex Pistolsnya yang Dtrspot26 bisa rangkum, pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah punk icons tersebut adalah jauhi narkoba, bagaimanapun narkoba sedikit demi sedikit akan mengikis otak kita dan akan mempengaruhi pola pikir kita. Sekian dan terima kasih.
          Baca juga : 7 Vocalis rock dengan nada tertinggi didunia

No comments:

Post a Comment